Senin, 14 Juni 2010

Isa AS Adalah Kalimat Allah

…Sesungguhnya, Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya… (an-Nisaa: 171)

Dalam Al-Qur'an, Allah mengarahkan perhatian kita terhadap fakta bahwa dari sejak kelahiran hingga kematiannya, Isa AS memang sangat berbeda dengan seluruh manusia pada umumnya di muka bumi. Al-Qur'an menegaskan bahwa kelahirannya dari seorang gadis, satu bentuk penciptaan yang kita tidak terbiasa dengan hal tersebut. Sebelum kelahirannya, Allah memberitahu ibunya tentang sifat-sifat yang dimiliki Isa AS termasuk bahwa dia diutus sebagai seorang penyelamat (Messiah) kepada Bani Israel. Dia juga dijuluki "Kalimat Allah":

…Sesungguhnya, Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya… (an-Nisaa: 171)

(Ingatlah) ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan salah seorang di antara orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). (Surat Ali Imran: 45)

Allah telah memberikannya nama sebelum kelahirannya, sebagaimana Dia perbuat kepada Yahya a.s. Biasanya, anggota keluarga yang memberikan nama kepada anak-anaknya, namun tidak demikian pada kasus Isa AS. Allah-lah yang memberikannya nama Al-Masih, Isa (Isa) putra Maryam. Ini merupakan suatu indikasi eksplisit bahwa Isa AS diciptakan secara berbeda dari seluruh manusia lainnya.

Tentulah, seperti kelahirannya, keajaiban yang dialami selama hidupnya dan cara dia diangkat keharibaan Allah merupakan tanda-tanda perbedaan dari manusia lain pada umumnya.

Kelahiran Isa AS

Sebagaimana yang dikenal luas, kelahiran merupakan suatu proses yang menuntut banyak perawatan. Melahirkan seorang bayi tanpa kehadiran seorang yang berpengalaman dan perawatan medis adalah sesuatu yang sulit. Meskipun demikan, Maryam, yang melakukan semuanya sendirian, telah berhasil melahirkan seorang bayi. Sebuah ungkapan terima kasih atas kesetiaanya kepada Allah dan atas keyakinannya kepada-Nya.

Ketika mengalami rasa sakit yang luar biasa, Allah memberikan ilham dan instruksi pada setiap tahapnya. Dalam hal ini, ia telah melahirkan anaknya tanpa kesukaran dan pada lingkungan yang terbaik. Ini merupakan nikmat yang diberikan kepada Maryam:

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pohon kurma, dia berkata, "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan."

Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.

Maka makan, minum dan bersenanghatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, 'Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.’" (Surat Maryam: 23-26)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Get Free Domain CO.CC:Free Domain